Tabir surya (Sunblock), apakah wajib? 

Rasanya tabir surya (sunblock/sunscreen) adalah salah satu barang yang harus dibawa saat bepergian ke pantai atau kegiatan di ruang terbuka. Tetapi, bila Anda adalah pekerja kantoran dan millennials yang banyak beraktivitas dalam ruangan, apakah Anda juga perlu menggunakan tabir surya untuk wajah selama kegiatan indoor (dalam ruangan)?

Belakangan ini, banyak pakar yang menganjurkan kita untuk berjemur setiap pagi. Sinar matahari dapat mengaktifkan pro-Vitamin D di dalam tubuh untuk menjadi vitamin D yang bermanfaat bagi pembentukan sistem kekebalan tubuh kita, terutama dalam melindungi kita dari risiko terinfeksi virus COVID-19. Kebiasaan berjemur setiap pagi dapat menjadi kebiasaan baik yang ditambahkan dalam rutinitas sehari-hari. Tidak kalah pentingnya, kebiasaan berjemur perlu diikuti dengan kebiasaan menggunakan tabir surya.

Tabir surya berperan menghalangi masuknya sinar ultraviolet (UV) yang terkandung dalam sinar matahari ke dalam kulit. Sinar UV mampu menembus lapisan terdalam kulit dan memberikan dampak buruk pada kesehatan kulit. Walaupun tidak tampak nyata secara kasar mata, paparan berulang sinar UV mampu menembus kulit dan menyebabkan berbagai efek buruk. Seringkali tabir surya hanya dianggap untuk mencegah perubahan warna kulit karena paparan sinar matahari, tapi fungsinya lebih dari itu, lho!

Tahukah Anda bahwa tabir surya menghindarkan Anda dari risiko terkena kanker?

Kanker kulit sering terjadi pada kulit di daerah tubuh yang terpapar matahari. Beberapa penelitian mengkaitkan peningkatan kejadian kanker kulit di daerah yang terpapar sinar UV. Sinar UV merusak DNA dan menyebabkan mutasi sel kulit yang menyebabkan pertumbuhan sel kulit menjadi tidak terkontrol dan menyebabkan kanker kulit.

Lalu bagaimana dengan aktivitas dalam ruangan atau saat cuaca mendung?

Walaupun Anda tidak terpapar sinar matahari secara langsung, tapi sinar UV tetap bisa masuk ke dalam ruangan dari jendela. Tidak terlihatnya ‘sinar matahari’ bukan berarti sinar UV ada karena sinar UV tidak dapat kita lihat dan rasakan secara kasat mata. Dengan prinsip yang sama, sinar UV juga tetap ada di luar ruangan bahkan ketika cuaca mendung.

Tips Memilih Tabir Surya yang Baik untuk Anda

Pilihlah tabir surya dengan spektrum luas (broad spectrum) dan angka sun protection factor (SPF) tinggi. Meskipun SPF penting, bukan berarti tingkat proteksi tabir surya berbanding lurus dengan besar angka SPF. Hasil penelitian menunjukkan kaitan angka SPF dengan persentasi perlindungan terhadap sinar UV-B:

  • SPF 15 memblok 93% sinar UV-B
  • SPF 30 memblok 97% sinar UV-B
  • SPF 40 memblok 97.5% sinar UV-B
  • SPF 50 memblok 98% sinar UV-B
  • SPF 100 memblok 99% sinar UV-B

Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan oleskan merata minimal 30 menit sebelum Anda akan terpapar sinar matahari, khususnya pada daerah yang terpapar dengan matahari. Jangan lupakan pemberian tabir surya pada bibir, leher, telinga, dan tengkuk. Perlu diingat, bahwa kandungan aktif pada tabir surya juga tidak akan bertahan sepanjang hari. Pertimbangkan untuk mengoles kembali setiap 1-2 jam, terlebih jika Anda terpapar sinar matahari langsung secara terus menerus.

Setelah diaplikasikan, mungkin tabir surya akan meninggalkan berkas yang tampak putih (white cast). Pilihlah jenis tabir surya yang Anda sukai, baik secara kosmetik maupun kenyamanan, namun jangan pernah mengkompromikan angka SPF. Simpanlah tabir surya pada tempat yang kering dan sejuk serta hindari paparan matahari langsung pada tabir surya Anda.

Untuk memudahkan, lakukan tips ini bila Anda sedang beraktivitas di luar ruangan: Jika siluet bayangan tubuh lebih pendek dari tubuh Anda, artinya paparan matahari sangat kuat sehingga sebaiknya Anda meneduh. Jika memungkinkan, kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang. Pakaian gelap dengan material kain yang lebih rapat menghalangi lebih banyak sinar matahari daripada kain putih atau tenunan longgar.

Sayangi kulit Anda dengan menghindari paparan sinar matahari langsung dan gunakan tabir surya secara rutin.

Referensi

  1. Feketea, G. M., Bocsan, I. C., Tsiros, G., Voila, P., Stanciu, L. A., & Zdrenghea, M. (2021). Vitamin D Status in Children in Greece and Its Relationship with Sunscreen Application. Children8(2), 111.
  2. Li, Y., Li, Q., Zhang, N., & Liu, Z. (2020). Sunlight and vitamin D in the prevention of coronavirus disease (COVID-19) infection and mortality in the United States.
  3. Holloway L. Atmospheric sun protection factor on clear days: its observed dependence on solar zenith angle and its relevance to the shadow rule for sun protection. Photochem Photobiol 1992;56:229-34.
  4. American Academy of Dermatology Association. “SUNSCREEN FAQs”, diakses dari https://www.aad.org/media/stats-sunscreen
  5. Eikenberg, J., Rafie, C., Santiago, V., Wright, L., Barber, C., Butterfield, K., … & Salazar, A. (2021). Caring for the Skin You’re In.
  6. Koshy, J. C., Sharabi, S. E., Jerkins, D., Cox, J., Cronin, S. P., & Hollier, L. H. (2010). Sunscreens: evolving aspects of sun protection. .Journal of Pediatric Health Care24(5), 343-346.

Add Your Comment

Wolter Monginsidi
Icon
Jl. Wolter Monginsidi 79Jakarta SelatanSeberang Santa Swalayan/Resto Mandala
Icon
Senin s/d Jumat Pk 9-17
Icon
wolter@klinikpermata.com
Icon
021-7234461021-7252207
Pakubuwono
Icon
Jl. Pakubuwono 6 No.99 Jakarta SelatanSeberang Apt. Pakubuwono Residence
Icon
Senin s/d Jumat Pk 9-17
Icon
pakubuwono@klinikpermata.com
Icon
021-7224650021-7227106
Wolter Monginsidi
Icon
Jl. Wolter Monginsidi 79Jakarta SelatanSeberang Santa Swalayan/Resto Mandala
Icon
Senin s/d Jumat PK 09:00 - 17:00 WIB
Icon
wolter@klinikpermata.com
Icon
021-7234461021-7252207
Pakubuwono
Icon
Jl. Pakubuwono 6 No.99 Jakarta SelatanSeberang Apartemen Pakubuwono Residence
Icon
Senin s/d Jumat PK 09:00 - 17:00 WIB
Icon
pakubuwono@klinikpermata.com
Icon
021-7224650021-7227106

© 2022 Klinik Permata Wong. All rights reserved.